Meski Tubuhnya Merah, Buah Hatinya dan Suaminya Sangat Istimewa

Selasa, 18 Oktober 2016

 

Masa Sihhh - Seorang wanita bernama Stephanie Turner berusia 24 tahun asal Arkansas, Amerika Serikat ini menjadi salah satu wanita di dunia yang mengalami kelainan genetik pada kulit. Sejak dilahirkan , Stephanie memiliki warna kulit yang berbeda dengan kulit manusia normal. Kulit Stephanie berwarna merah seperti darah akibat pertumbuhan kulitnya 7 kali lebih cepat dari kulit manusia normal.

Stephanie di duga telah mengidap penyakit yang disebut Harlequin Ichthyosis. Kondisi kulitnya itu  membuat kulitnya lebih peka terhap bakteria, dan membuat kepalanya menjadi botak.

Walaupun tumbuh dengan kondisi kulit yang langka, tetapi Stephanie tetap tumbuh menjadi wanita normal. Dia wanita yang berpendidikan dan punya cinta.

Hingga pada usia dewasa, Stephanie memutuskan menikah dengan pujaan hatinya pada tahun 2010. Beberapa bulan menikah , Stephanie dan suami di anugerahi seorang janin.

Namun lagi – lagi ,  Stephanie harus menghadapi cobaan yang sangat berat setelah dokter kandungan memintanya untuk menggugurkan janin karena kondisi kulitnya sangat bahaya bagi kesehatannya.

Bahkan dokter sempat memvonis hidup Stephanie tak akan bertahan lama jika melahirkan. Begitu juga dengan kondisi bayinya setelah dilahirkan.

Hal ini disebabkan karena  kondisi Harlequin Ichthyosis juga menyerang imun tubuhnya yang membuat tubuh jadi merah, rambut sulit tumbuh, penyakit ini juga membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus. Sang penderita juga selalu merasakan gatal.

Namun Stephanie tak mengikuti kemauan dokter , Stephanie yakin jika Tuhan punya rencana yang lebih baik daripada vonis dokter.


“Aku tidak setuju dengan pendapat dokter ini. Hidupku bukan ditentukan oleh dokter,” kata Stephanie.

Stephanie pun terus menjaga janinnya hingga sampai proses kelahiran pun tiba. Tak pernah ada yang menduga bagaimana kondisi janin yang dikandung Stephanie. Walaupun kondisi pigmen kulit Stephanie sangat jauh dari kata normal tetapi luarbiasanya , anak yang dilahirkan justru normal dan menggemaskan.

Anaknya lahir tanpa ada tanda-tanda penyakit layaknya Stephanie. Vonis dokter dinyatakannya salah. Gen yang dimiliki anaknya mungkin bisa berasal dari gen suaminya, Curtis.